Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

Natal, Pelayanan & Papa

Baru saja aku pulang dari Natal Anak dan Remaja CCA 2011 Gelombang I. Tadinya mau ikut kembali Gelombang II, tapi berhubung mama meminta pulang, akhirnya pun dibatalkan. Mulai dari sebelum mulai ibadahsampai di perjalanan pulang ke rumah, pikiranku mengingat-ingat masa aku mash pelayanan dulu. Aku lupa sejak tahu berapa, tapi kalau tak salah sejak aku duduk di bangku SD. Natal adalah masa yang menyenangkan. Masa-masa sebelum Natal juga sudah terasa menyenangkan. Latihan untuk persiapan Natal benar-benar menyenangkan meski pulang larut malam. Aku benar-benar sangat menyukainya. Pada saat Natal, tak lupa papa ada bersama kami. Papa menonton dan menemani kami. Oh yah, juga ada Ompung Pintu Air. Amat sangat menyenangkan. Benar-benar sangat bahagia. Kami latihan. Kami melayani. Tapi aku tidak merasa letih. Aku amat sangat menyukainya. Amat sangat senang. Pulang pelayanan, setelah gelombang terakhir, kami akan bersama-sama makan malam. Kami semua amat sangat bahagia. Terkadang kami makan mal

Dear Heavenly Father...

Bapa... natal ini adalah natal pertama kali tanpa papa. Tahun lalu aku masih punya papa. Bahkan aku masih tidur bersama papa. Dipeluk oleh papa. Mencium aroma tubuh papa. Dibelai papa. Mendengar suara papa. Tapi kini semua itu sudah tidak ada. Bahkan lama kelamaan aku malah sudah melupakan aroma tubuh papa. Aku sudah melupakan suara papa. Aku benar-benar merindukan semua ini, Bapa. Aku menyadari bahwa suatu saat kau dapat memanggil orang tuaku. Tapi bagiku aku belum siap dengan kepergian papa. Yah, memang tidak ada yang siap untuk ditinggalkan. Yang aku miliki adalah sekarang tinggal mama, adikku Samuel, dan keluargaku. Aku takut untuk mencintai orang lain lagi karena aku takut untuk kehilangan. Lebih baik aku melepaskan terlebih dahulu sebelum nantinya aku akan menderita karena kehilangan. Aku melepaskan cinta pertamaku Aku melepaskan orang yang telah bersamaku bertahun-tahun lamanya Aku menjauh dari teman-temanku Karena aku takut Aku takut dengan perasaan sakit ini Teramat sakit pera